Episode Tuas Turun Bukit bercerita tentang Gian Nobita dan teman teman lainya sedang bermain Baseball karna kesalahan Nobita mereka semuapun kalah dan marah besar kepada Nobita dan memukulinya, Lalu Nobita pulang dengan wajah berantakan kemudian Doraemon mengobati Nobita di saat itu juga Doraemon sedang mengeluarkan alat ajaib yang bernama Tuas Turun Bukit dan menjelaskan Fungsi dari alat ajaib tersebut kepada Nobita.
Nobita yang tidak begitu faham tidak panjang lebar langsung inggin mencobanya dan di perbolekan oleh Doraemon kemudian nobita pun mempraktekanya di jalanan, kemudian Nobita mulai berlari di tengah jalan ketemu dengan Gian dan Suneo tetapi Nobita malah mengejeknya dan menyuruh mereka mengejarnya.
Karna Nobita mengunakan Alat ajaib maka larinya sangat kencang sampai kencangnya GIan dan Suneo tidak bisa mengerem larinya tersebut dan membuat mereka tambah kesal kepada Nobita, Tetapi di tengah jalan Tuas Nobita pun tersangkut di lubang selokan, kemudian Nobita berjalan seperti orang tua tetapi pada saat itu Nobita ketemu oleh pak guru dan pak guru menasehati nobita agar berjalan tegak dan tidak sengaja menjatuhkan Nobita.
Dan Nobitapun semakin jauh dari tuas tersebut di saat Nobita berjuang mengambil tuas itu ada Gian Dan Suneo yang sedang lewat dan sangat kesal lalu nobita melemparkan tong sampah ke arah Gian dan Suneo dan memanjat tiang listrik tapi Gian dan Suneopun tidak menyadarinya.
Kemudian Suneo yang menghadap ke bawah menemukan uang 100 yen Nobita yang terjatuh dan uangnya di rampaslah oleh Gian, Nobitapin semakin kesal, Kemudian ada sisuka yang penasaran dengan tuas yang tersangkut tadi dan memringkanya lalu nobitapun mendapatkan kemiringan yang luar biasah, tapi nobita tetapi berjuang mengapai Tuas itu setalah sampai Nobita berpegangan kepada kaki sisuka lalu sisukapun menendangnya dan mengira Nobita Genit.
Kemudain Doraemonpun datang dan menyelamatkanya, dari arah jauh ada Gian dan Suneo yang sedang marah dan mengejar Nobita, Doraemonpun menawarkan alat itu lagi tapi Nobita yang sudah kapok menolak dan langsung berlari ketakutan.
